Baru-baru ini, sebuah video berjudul “En4k Y4nk” menggegerkan warganet. Mari kita simak detailnya.
Video berdurasi 20 detik itu telah menyebar luas di media sosial, menjadi topik hangat di berbagai kalangan. Hingga kini, identitas pemeran dalam video tersebut masih misterius.
Spekulasi dari warganet mengarah pada mantan Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Jambi (Unja) sebagai sosok di balik video tersebut.
Merespons cepat isu yang berkembang, pihak Unja melalui Rektor Prof. Helmi, S.H., M.H., dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Fauzi Syam, S.H., M.H., menyatakan belum ada laporan resmi mengenai keterlibatan mahasiswa Unja dalam video itu.
“Belum ada laporan dari fakultas terkait oknum mahasiswa tersebut,” kata Fauzi Syam, Jumat (17/5). Ia juga telah mengonfirmasi ke grup Civitas Akademika Unja, namun banyak anggota yang belum menerima informasi terkait.
“Kami masih menyelidiki apakah oknum tersebut adalah mahasiswa aktif atau sudah lulus,” tambahnya.
Pihak Unja berkomitmen untuk menyelidiki lebih dalam mengenai video yang telah menyebar luas di masyarakat Jambi. Jika terbukti bahwa pelaku masih aktif kuliah, kampus akan mengambil tindakan tegas untuk melakukan pembinaan.
Sebelumnya, Jambi dihebohkan dengan beredarnya video viral yang diberi judul oleh netizen “En4k Y4nk”. Video tersebut menjadi perbincangan hangat di Unja dan berbagai media sosial. Salah satu pelaku dalam video diduga merupakan mantan Presma Unja.
Seorang mahasiswa yang melihat video tersebut mengatakan, tidak dapat memastikan identitas pelaku, namun wajah pria dalam video itu diduga mirip dengan mantan Presma Unja dari periode sebelumnya.
Netizen pun ramai-ramai mengonfirmasi status pelaku pria dalam video tersebut di berbagai akun media sosial. “Itu mantan Presma Unja woiii,” ujar salah satu netizen, yang juga diikuti oleh komentar serupa dari netizen lainnya.
>>> LINK <<<
Berdasarkan penelusuran Jambi Ekspres, video tersebut menunjukkan adegan sepasang anak muda di sebuah kamar. Lokasi pasti dari tempat perekaman video belum diketahui, apakah di kosan, rumah, atau penginapan.
