Kongkowkuy – Dua remaja pelaku penculikan dan pembunuhan anak 11 tahun di Makassar pada Minggu (8/1/2023) pada akhirnya diamankan pihak berwajib.
Bukanlah menyesali perbuatannya, salah satunya pelaku penculikan dan pembunuhan anak 11 tahun di Makassar itu justru sempat tersenyum saat digiring polisi.
Kasus penculikan dan pembunuhan anak 11 tahun oleh dua orang remaja ini membuat masyarakat naik pitam.
Tersebar info beberapa masyarakat menyerbu rumah dari pelaku penculikan dan pembunuhan. Beberapa masyarakat tidak segan menghancurkan rumah tersebut.
Kasus penculikan anak ternyata melibatkan dua remaja di bawah umur hingga keduanya bisa dijerat dalam kasus hukum.
Keduanya berinisial F dan A (pelaku utama). Salah satu remaja berinisial F mengaku cuma membantu temannya untuk memperlancar aksinya dalam membunuh bocah sepuluh tahun untuk di jual beli organ.
F hanya membantu pelaku A membunuh korban untuk memasukkan ke dalam kantong kresek lalu dibuang ke jembatan Sungai Nipa-Nipa, Desa Moncongloe untuk menghilangkan jejak agar tidak terkendali oleh polisi.
Sementara pelaku A melakukan penculikan lantaran terobsesi dengan mahalnya harga organ tubuh saat dijual dalam sebuah situs.
Dia berniat menjual organ dalam korban. Namun karena tak mendapat orang yang akan membeli, dia pun akhirnya membunuh korban dan membuangnya ke bawah jembatan untuk menghilangkan jejak.
“Tadinya mau saya jual ginjalnya. Tapi tidak ada yang mau membeli organ tubuh tersebut sehingga pelaku membunuh bocah korban tersebut,” ucap pelaku A.
Saat pihak kepolisian masih melakukan pengembangan untuk menjemput jenazah korban yang telah dibuang kedua pelaku.